Disini akan aku coba untuk mengingat-ingat beberapa keputusanku dalam memilih perjalanan hidupku
Oke, dari lulus SMP, aku memilih untuk melanjutkan sekolah si SMAK Santo Bonaventura Madiun. Pada dasarnya orangtuaku tidak menyetujui ,malahan awalnya Ayahku ingin memasukkan aku ke Pondok Pesantren, tapi aku tidak mau. Dan akhirnya masuklah aku di SMA swasta yang katanya bonafit dan favorit di Kota Madiun pada saat itu.
Setelah aku menjalani satu tahun pertamaku di SMA, aku menginginkan bisa masuk kelas IPA saat penjurusan kelas dua SMA, dan Syukur Alhamdulillah aku bisa masuk kelas IPA selama dua tahun di SMA.
Setelah lulus SMA, aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah di UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK, untuk jurusan yang aku ambil pada awalnya ngasal milih hehee, Jujur aku sebenernya gak jago IT, tapi ndak tau kenapa dulu pas daftar kuliah aku ambil Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi dengan Jurusan Sistem Informasi.
Semua suka dan duka, menyisakan hikmah yang sangat berarti dalam hidupku
Aku semakin sadar jika ALLAH sangat menyayangi aku dan juga semua hambaNYA
InsyaALLAH aku tak akan larut lagi dalam menghadapi masalah, karna aku yakin "Selalu ada cahaya di ujung lorong" dan pastinya "Badai pasti berlalu"
Ternyata, hidup ini nikmat, jika kita bisa menikmati hidup.
Apa sih bedanya blackberry dan android??
Tausiyah 19-03-2012..
Milikilah ilmu agar tak terhina
Milikilah harta agar tak diremehkan dantak dipandang sebelah mata
Milikilah cinta agar hidup lebih bahagia
Tarbiyah bikin hidup lebih berguna
Dakwah bikin usia kita berlipat ganda
Aktifitas terarah menjadikan hidup lebih berkah
Hidup berjamaah adalah cara meraih syurga
Jangan pernah merasa terpaksa
Jangan melangkah setengah hati agar tak menyesal nanti
Jangan merasa paling menderita
Jangan m,udah berputus asa
Dan, Berbahagialah
Keep spirit and smile ^_^
ALLAH menurunkan Al Qur'an sebagai rambu-rambu menuju syurga
Hanya hambaNYA saja yang sok sibuk dan enggan mengamalkan Al Qur'an, padahal ALLAH telah memberikan nikmat gratis kepada kita
Andai saja penglihatan kita dicabut, mungkinkah kita mau membaca Al Qur'an?
Sebelum nikmat sehat itu LENYAP, Mari kita membaca meskipun dengan TERBATA-BATA.
Setiap dini hari menjelang, tengadahkan telapak tangan julurkan lengan penuh harap, dan arahkan terus tatapan matamu ke arahNYA untuk memohon pertolongan.
Ketika lidah bergerak, tak lain hanya untuk menyebut, mengingat, dan berdzikir dengan namaNYA.
Dengan begitu hati akan tenang, jiwa akan damai, syaraf tak akan lagi menegang, dan iman kembali berkobar.