Mensyukuri Titipan ALLAH

Syukur Alhamdulillah atas semua yang sudah ALLAH beri kepada saya.
Semua titipanNYA layak untuk saya syukuri. Semua pengalaman dan masalalu cukup menjadi pembelajaran bagi diri saya untuk lebih dewasa dan menjadi lebih baik lagi. Semua rasa yang pernah ALLAH berikan kepada saya, sakit dan sehat, suka dan duka, serta susah senang memberikan hikmah tersendiri.


Nila Andriani


Yang pasti, semua yang ada dalam hidup ini harus disyukuri ^_^

Sayang Kalian Karena ALLAH


Sayang Ayah karena ALLAH. Sayang Ibu karena ALLAH. dan Sayang Ivan Firmansyah karena ALLAH ^_^


I Love My Family

Contoh Proposal

PROPOSAL
PROGRAM TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPA)
UNIVERSITAS GUNADARMA
PERIODE AGUSTUS 2009- AGUSTUS 2010


Alhamdulilah, segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Rabb semesta alam. Dzat yang menciptakan manusia dan yang menurunkan Al-Qur'an sebagai tuntunan hidup manusia dalam berprilaku dan mengarungi hidup. Salam dan kesejahteraan milik Allah yang senantiasa tercurah kepada suri tauladan umat, pemimpin akhir zaman, Nabi Muhammad SAW. Yang menuntun cahaya pada kegelapan, kemuliaan dari kehinaan.
Kita sebagai umat muslim sudah sepatutnya dapat membaca dan menghafal Al-Qur'an dengan baik. Oleh karena itu, kita harus berbangga hati sebagai umat islam, karena Al-Qur'an kitab kaum muslimin mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab-kitab lain.
Al-Qur'an adalah sebuah kitab yang harus dibaca dan juga perlu dihafal, dipindahkan dari tulisan ke dalam dada, karena hal ini merupakan ciri khas orang-orang yang diberi ilmu, juga sebagai tolak ukur keimanan dalam hati seseorang. Allah SWT berfirman :
"Sebenarnya Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada-dada
orang-orang yang diberi ilmu, dan tidaklah mengingkari ayat-ayat kami
kecuali orang-orang dholim" (QS. Al-Ankabut : 49)
Pada hakekatnya tilawah bukanlah hal yang sederhana, karena kita dituntut untuk menjaga keaslian bacaan Al-Qur'an seperti yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui jibril. Allah SWT berfirman :
"Apabila kami telah membacanya, maka ikutilah bacaannya"
(QS. Al-Qiyamah : 18)


MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

1. Atur Kontak Mata
2. Ekspresi Wajah
3. Postur Tubuh
4. Selera Berbusana
5. Respect
6. Empathy
7. Audible
8. Clarity
9. Humble

Kembali Corat Coret

Lama tidak menulis rasanya saya jadi rindu dengan blog saya ini.

Hemm...mungkin karna saat ini saya lebih sibuk dari hari-hari saya sebelumnya. Tapi meskipun saya sibuk, saya tetap meluangkan waktu sesekali untuk jalan-jalan ^.^

Di tulisan ini, saya belum banyak bahan untuk diceritakan. Tulisan inipun saya ketik dengan iseng di waktu luang saya. Intinya sih saya cuma kangen dengan blog saya ini :)

Move On


"Move On", sering sih dengernya, sering juga ngucapinnya. Tapi...apa ya definisi sebenarnya dari kata "Move On" ini ???

Move on adalah sebuah istilah yang populer di generasi muda sekarang. Artinya kurang lebih adalah melupakan apa yang telah lalu dan menatap masa depan. Istilah ini lebih sering diterapkan terhadap orang yang patah hati dan sulit melupakan mantannya.
Oleh karena itu biar yang berlalu menjadi masa lalu tetap lah menatap masa depan yang masih panjang dan cerah :lol: dan ingat :

YANG LALU BIARLAH BERLALU SESUNGGUHNYA YANG BARU AKAN DATANG

Life Must Go On, Let The Past Be The Past…!!!

Natural

Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya

Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu

Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini

Ku suka kamu apa adanya
Senatural mungkin aku lebih suka
Ku suka kamu begini saja
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya

Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu, melewati itu
Bukan aku yang mencarimu
Bukan kamu yang mencari aku
Cinta yang mempertemukan
Dua hati yang berbeda ini

30 Hari Mencari Cinta

Hujan, Sepi dan Kenangan

Ketika hujan turun, aku selalu berterima kasih. Berterima kasih kepada hujan, karena telah memberiku kesempatan untuk melamun. Bagiku, saat hujan adalah saat yang tepat untuk melamun. Melihat tetesan hujan dari jendela yang terlihat seperti memaksa untuk masuk tapi terhalang kaca jendela. Menatap kumpulan tetesannya yang bersatu menjadi sebuah aliran air menuruni kaca jendela, seolah mereka tak lagi ada harapan untuk masuk, dan rela untuk luruh jatuh ke tanah.

Entah mengapa, hujan yang datang beramai-ramai itu hanya menghadirkan sepi. Apakah hujan terdiri atas 1% air + 99% kesepian? Jika benar begitu, yang tersisa hanya 100% kenangan.

Namun, bahkan setelah hujan berhenti pun kesepian itu tak kunjung luruh bersama aliran air hujan? Masih tetap menggantung seperti tetesan embun di pucuk daun.

CEMUNGUDH