Cara Praktis Menepis Kegelisahan Dan Kesedihan

1. Jadilah sahabat bagi diri anda sendiri

"Aku telah berusaha, kenyataannya aku tidak mampu. Allah telah mentakdirkan. Apa yang Dia kehendaki, pasti itulah yang terjadi"
"Memang aku telah gagal, tapi aku berjanji pada diriku sendiri tidak akan gagal lagi"
"Aku akan mencobanya lagi dan tidak akan berputus asa. Dengan izin Allah, keberuntungan bakal berpihakkepadaku"

Kisah pemalas dan Abu Hanifah (Imam Hanafi)

Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan melalui sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar oleh beliau suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu. Keluhannya mengandungi kata-kata, "Aduhai, alangkah malangnya nasibku ini, agaknya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasibku yang celaka ini. Sejak dari pagi lagi belum datang sesuap nasi atau makanan pun di kerongkongku sehingga seluruh badanku menjadi lemah longlai. Oh, manakah hati yang belas ikhsan yang sudi memberi curahan air walaupun setitik."

Kisah Doa yang dikabulkan

Para ulama meriwayatkan bahwa sebagian golongan kafir dari golongan Nasrani pernah mengepung suatu negri kaum muslim, sampai golongan kafir kehabisan air minum, lalu mereka meminta kepada kaum muslim untuk menyediakan air minum supaya mereka dapat meninggalkan tempat pengepungan. Kemudian para penguasa muslim melakukan musyawarah. Mereka memutuskan: “Biarkanlah mereka kehausan sampai mereka menjadi lemah, lalu kita serbu mereka.” Golongan kafir tersebut tetap saja tinggal di tempat tersebut, mereka kemudian memanjatkan do‘a minta hujan sehingga Allah menurunkan hujan kepada mereka. Hal tersebut menyebabkan sebagian dari golongan awam men- jadi bingung. Lalu raja berkata kepada sebagian ahli pikir:

Hati Yang Sakit...

Ia memiliki dua materi yang saling tarik-menarik. Ketika ia memenangkan per-tarungan itu maka di dalamnya terdapat kecintaan kepada Allah, keiman-an, keikhlasan dan tawakal kepada-Nya, itulah materi kehidupan. Di dalamnya juga terdapat kecintaan kepada nafsu, keinginan dan usaha keras untuk mendapatkannya, dengki, takabur, bangga diri, kecintaan berkuasa dan membuat kerusakan di bumi, itulah materi yang menghan-curkan dan membinasakannya. Ia diuji oleh dua penyeru: Yang satu menyeru kepada Allah dan Rasul-Nya serta hari akhirat, sedang yang lain menyeru kepada kenikmatan sesaat. Dan ia akan memenuhi salah satu di antara yang paling dekat pintu dan letaknya dengan dirinya.

Pacaran itu boleh lhoo...

Pacaran itu boleh lhoo...

Hmm... pasti temen2 pada penasaran setelah baca tuh judul.
Iya temen, jadi pacaran itu sebenernya boleh, tepatnya mubah bis syarth; boleh dengan syarat.

Nikah di waktu muda, kenapa takut??

Nikah di waktu muda, kenapa takut??

Eitss, tunggu dulu. Jangan terpancing judulnya, karna aku mau kasi tau dulu...
OK, temen2 boleh kalo mau nikah di usia muda, asal udah mempersiapkan lima perkara yang menjadi modal awal untuk menikah.

Senin pagi penuh musibah,hehe...

Hmm... pagi ini, senin 14-02-2011 adalah pagi yang penuh musibah :(
Semoga ntar siang sampai seterusnya ga akan ada musibah lagi, hehe Amiin.. :)
Pagi ini aku harus tetap beraktifitas dalam keadaan kurang fit, setelah sabtu sore kemaren drop banget sampai minggu...berasa ga sadarkan diri..
Tapi...bagaimanapun keadaanku, aku harus tetep menikmatinya ^_^

Kangen dunia tari...

Hmm... gatau kenapa tiba-tiba kangen dunia tari ^_^
3Tahun sudah belajar seni tari tradisional waktu masih SMP, dan 1Th belajar seni tari modern, tapi sekarang gabisa diaplikasikan...serasa mubazir.
Belum ada prestasi yang aku ukir di dunia tariku, paling2 cuma jadi cheerleaders kalo ada karnaval aja....
(jadi pengen senyum kalo inget partisipasiku dalam memeriahkan karnaval)
Kalo ada karnaval,suka bolos sekolah...siang2 di-dandani yang duh-duh menor kemana-mana.
Dari siang panas2 ampe matahari terbenam terus aja jalan sambil menari menghibur masyarakat yang desak2an di sepanjang jalan...
Hmm... itu kebanggaanku waktu remaja dulu,hehe
Kalo sekarang sih hanya bisa tersenyum tiap mengingat masa-masaku dulu :)